29/11/09

Cara-cara Pengambilan Keputusan Dan Solusi Terhadap Pemecahan Masalah

Definisi pengambilan keputusan secara universal sebagai pilihan diantara berbagai alternatif yang mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah diantaranya konflik.

-          Proses pengambilan keputusan berkaitan erat dengan semua fungsi-fungsi  manajemen tradisional.

-          Permulaan analisis proses pengambilan keputusan dapat ditelusuri pada tulisan Chester Barnard, dalam bukunya “The Function of The Executive”.

Pengambilan keputusan akan dibahas dari beberapa pendapat para ahli tentang langkah-langkah sebagai bagian kunci kegiatan manager merupakan proses melalui mana serangkaian kegiatan dipilih. Proses pengambilan keputusan mencakup beberapa langkah tersebut:

a.     Pendapat menurut Hebert A. Simon

Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri terdiri dari 3 langkah utama yaitu:

-          Kegiatan Intelijen

Merupakan langkah awal menyangkut pencarian beberapa / berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.

-          Kegiatan Desain

Tahap kedua yaitu pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.

-          Kegiatan Pemilihan

Tahap ketiga adalah pemiliha serangkaian kegiatan tertentu dan alternatif-alternatif yang tersedia .

b.    Pendapat menurut Newman, Summer  dan Waren.

Memerinci langkah desain dan mengidentifikasikan menjadi 4 tahap yaitu:

-          Pembuatan suatu diagnosis

-          Penemuan penyelesaian-penyelesaian alternatif

-          Penganalisaan dengan alternatif

-          Pemilihan rencana yang diambil

c.     Pendapat menurut Scott dan Mitchel.

Proses pengambilan keputusan meliputi :

-          Proses pencarian / penemuan

-          Formulasi tujuan

-          Pemilihan alternative atau strategi untuk mencapai tujuan

-          Mengevakuasi hasil-hasil

d.    Pendapat menurut El bing.

Proses pengambilan keputusan meliputi  5 langkah berikut:

 

Disekuilibrium                              Proses diagnostik                             Perumusan masalah

                       Umpan balik                                  Implementasi                              Strategi Penyelesaian         

 

Dalam proses pengambilan keputusan :

-          Ada unsur-unsur resiko dan ketidakpastian

-          Resiko merupakan suatu peristiwa dapat atau tidak dapat terjadi

-          Ketidakpastian merupakan hal dimana tidak  mungkin untuk menentukan pada suatu kejadian karena kekurangan informasi

Pengambilan keputusan di interpretasikan sebagai fungsi perencanaan manajemen, karena perencanaan menyangkut keputusan yang sangat penting dan jangka panjang seperti penetepan tujuan, penentuan sumber daya yan digunakan dan pemutusan siapa yang akan melaksanakan setiap tugas.

Ada beberapa type keputusan organisasi dan manajemen dan pengklasifikasian sebagai berikut:

a.        Keputusan perseorangan dan organisasi adalah keputusan yang dilakukan oleh perseorangan berupa keputusan berpartisipasi dan keputusan berproduksi demi organisasi

b.       Keputusan pribadi dan organisasi

Chester Bernard menjelaskan adanya perbedaan antara keputusan pribadi dan organisasi yaitu perbedaan dasarnya adalah bahwa keputusan pribadi biasanya tidak dapat didelegasikan kepada orang lain, sedangkan keputusan organisasi sering di delegasikan

c.        Keputusan dasar da n rutin

-          Pendapat menurut Mc Farland bahwa keputusan dasar merupakan keputusan unit investasi dalam jumlah besar. Keputusan satu kali yang menyangkut komitmen jangka panjang dan permanen penting karena suatu kesalahan pengambilan keputusan akan mencelakakan organisasi secara serius

-          Keputusan rutin

Adalah keputusan yang sangat berlawanan dengan keputusan dasar. Type keputusan ini merupakan keputusan yang bersifat repetitive (berulang-ulang) dan mempunyai sedikit dampak pada organisasi keseluruhan.

d.       Suatu keputusan adalah rasional bila penyesuaian sarana terhadap hasil akhir di coba dengan sengaja  oleh individu atau organisasi dan suatu keputusan adalah rasional secara organisasi bila keputusan diarahkan ketujuan individu.

Perilaku pengambilan keputusan manajemen ada 6 model:

-          model ekonomi

-          model manusia administrative

-          model manusia mobicutrik

-          model manusia organisasi

-          model pengusaha baru

-          model social

e.       Pendapat menurut Fisher

Pada hakekatnya ada dua model proses pengambilan keputusan yaitu:

-          Model preskriptif (pemberian resep perbaikan) menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan, memberikan pedoman dasar, agenda, jadwal, urutan yang membantu kelompok mencapai consensus, diambil berdasarkan proses yang ideal contoh: model pemikiran yang dikemukakan oleh Dewey

-          Model deskriptif (meneruskan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu, berhubungan dengan observasi kelompok yang melakukan pengambilan keputusan dan menggambarkan proses tersebut, diambil berdasarkan realita observasi)

Pembahasan pendekatan kuantitatif terhadap manajemen secara ringkas mencakup berbagai dasar penting secara matematis bagi tehnik pengambilan keputusan. Teknik tersebut telah memberikan kontribusi sifat ilmiah dalam pengambilan keputusan.

Ada teknik keputusan lain untuk membantu proses pengambil keputusan kreatif dan modern antara lain:

1.     Teknik-teknik kreatif

Type teknik ini mencoba untuk memanfaatkan semua hal yang tersedia untuk membantu individu dalam pengambilan keputusan kreatif.

Ada 4 pedoman sebagai alat bantu simulasi kreatif yang mencakup representative yang di kemukakan oleh Newman, Summer dan Warren yaitu:

a.           Menyadari berbagai hambatan psikologis terutama rintangan budaya dan persepsual

b.          Mencoba merubah atribut dengan pemusatan perhatian pada suatu atribut masalah pada waktu tertentu

c.           Waspada terhadap penemuan tidak sengaja

d.          Menyadari bahwa computer mempunyai potensi untuk menjadi pelengkap otak manusia dalam tahap-tahap tertentu dalam proses kreatif

   Ada dua teknik dalam kelompok teknik kreatif yang dikenal dan digunakan secara luas yaitu:

a.           Brainstorming dikembangkan oleh Alex F. Obsorn pada pokoknya teknik ini beusaha untuk menggali dan mendapatkan kreatifitas maksimum dari kelompok dengan memberikan kesempatan anggota untuk mengemukakan ide-ide nya.

         Beberapa kritik terhadap teknik tersebut diatas antara lain:

-          Hanya dapat diterapkan pada masalah-masalah keputusan yang sederhana

-          Sangat memakan waktu dan biaya

-          Hanya menghasilkan ide-ide dangkal

b.          Sunectics tidak terkenal seperti Brainstorming. Teknik ini dikembangkan oleh Willian J. Gordon. Teknik ini didasarkan pada asumsi bahwa proses kreatif dapat dijabarkan dan diajarkan oleh karena itu teknik ini mencakup dua tahap dasar yaitu:

-          Membuat yang aneh menjadi lazim

-          Membuat yang lazim menjadi aneh

 

2.     Teknik Partisipasif

 Partisipasi sebagai suatu teknik berarti bahwa individu atau kelompok dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Dalam praktek ditentukan oleh beberapa faktor seperti:

a.        Siapa yang mengajukan gagasan

b.       Berapa proporsi bawahan melaksanakan setiap tahap pengambilan keputusan diagnosis, pengembangan alternative, evaluasi dan estimasi konsekuensi masing-masing alternative dan pembuatan pilihan

c.        Beberapa bobot seorang pelaksana mempengaruhi gagasan yang dia terima

3.     Teknik Pengambilan Keputusan Modern

      Terbagi menjadi :

a.        Teknik Delphi

Pertama kali dikembangkan oleh NC Dalkey dan rekan tahun 1950 saat sekarang dikenal sebagai teknik untuk membantu pengambilan keputusan yang mengandung resiko dan ketidakpastian. Misalnya forecasting jangka panjang

b.       Teknik kelompok Nominal (Nominal Group Technique)

Sering disebut proses pengambila keputusan kelompok NGT. Dalam NGT terdiri atas beberapa langkah:

-          Pengembangan gagasan secara diam-diam bentuk tulisan

-          Umpan balik yang berupa usulan dari para anggota

-          Pembahasan setiap gagasan yang dicatat untuk memperoleh penjelasan dan evaluasi

-          Pemungutan suara secara individu dilakukan untuk memperoleh gagasan prioritas, dengan keputusan kelompok diambil secara sistematis.

Lahirnya Konflik Sebagai Bagian Penting Dalam Studi Perilaku Organisasi

Konflik adalah bagian daripada dinamika suatu organisasi organisasi. Lahirnya konflik disebabkan adanya pertentangan dalam organisasi dan merupakan kelanjutan dari adanya komunikasi dan informasi yang tidak menemui sasarannya. Ada pemahaman akan konsep dan dinamika konflik telah menjadi bagian vital dalam studi perilaku organisasional untuk itu perlu dipahami dengan baik. Pada hakekatnya konflik merupakan suatu pertarungan menang kalah antara perorangan atau kelompok yang berebeda kepentingan satu sama lain adalah organisai atau segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua atau lebih pihak yang terkait.

                Jenis-jenis konflik menurut beberapa orang yang mengelompokan konflik sebagai berikut:

a.        Konflik peranan yang terjadi didalam diri seseorang (Person Role Conflict).

b.       Konflik antar peranan yaitu persoalan yang timbul karena satu orang menjabat dua / lebih fungsi yang saling bertentengan (Inter Role Conflict).

c.        Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (Inter Sender Conflict).

d.       Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (Intra Sender Conflict).

Jenis konflik menurut pihak-pihak yang saling bertentangan dibedakan pembagiannya yaitu:

a.        Konflik dalam diri individu

b.       Konflik antar individu

c.        Konflik antar individu dan kelompok

d.       Konflik antar kelompok di dalam organisasi yang sama

e.       Konflik antar organisasi

Konflik organisasional timbul karena ada beberapa sumbernya dan berbagai sumber utama. Konflik diuraikan sebagai berikut:

a.        Kebutuhan untuk membagi sumber daya yang terbatas

b.       Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan

c.        Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja

d.       Perbedaan nilai-nilai atau persepsi

e.       Gaya-gaya individual

Sebab konflik karena individu-individu dalam organisasi mempunyai banyak tekanan pengoperasian organisasional menurut literature ada 4 penyebab konflik organisasional yaitu:

a.        Suatu situasi dimana tujuan-tujuan tidak sesuai

b.       Keberadaan peralatan-peralatan yang tidak cocok atau alokasi sumber daya yang tidak sesuai

c.        Suatu masalah ketidaktepatan status

d.       Perbedaan persepsi

Konflik sering terjadi di dalam organisasi pada 4 bidang struktural yaitu:

a.        Konflik hirarkis adalah konflik antara berbagai tingkatan organisasi

b.       Konflik fungsional adalah konflik antara berbagai departemen fungsional organisasi

c.        Konflik lini-staff adalah konflik antara lini dan staff

d.       Konflik formal informal adalah konflik antara organisasi formal dengan organisasi informal

Konflik organisasional pendekatan secara traditional adalah sangat sederhana dan optimistic didasarkan atas 3 anggapan yaitu:

a.        Konflik dapat dihindarkan

b.       Konflik diakibatkan oleh para pembuat masalah dan pengacau.

c.        Bentuk-bentuk wewenang legalistik

Pendapat-pendapat  tentang pencegahan atau pemecahan konflik yang terjadi pada struktur ada berbagai penyelesaian :

1.           Inti konsep hubungan manusiawi yang tidak berurusan langsung dengan struktur organisasi, struktur diterima sebagai sesuatu pemberian yang sudah di tentukan dan mekanisme-mekanisme model hubungan manusiawi tersebut cukup besar gunanya.

2.           Pimpinan dapat melakukan berbagai tindakan dengan melihat situasi dan kondisi,  apabila keadaan tidak saling mengerti serta situasi penilaian terhadap perbedaan antara anggota organisasi itu makin parah sehingga consensus tidak dicapai hingga konflik tak terelakkan dengan cara:

a.        Pimpinan dengan menggunakan kekuasaan

b.       Pimpinan dengan cara konfrontasi

c.        Pimpinan dengan cara kompromi

d.       Pimpinan dengan cara menghaluskan situasi

e.       Pimpinan dengan cara mengundurkan diri

28/11/09

Penyelesaian Konflik Dalam Suatu Organisasi


Untuk membuat suatu tulisan dengan masalah tersebut diatas terlebih dahulu apa yang di maksud pengertian organisasi dan metode secara lengkap yaitu:

Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.

Pengertian konflik dimaksud adalah suatu dinamika organisasi karena manusia melakukan kegiatan dan bereaksi terhadap kegiatan orang lain. Dalam organisasi baik dari pimpinan atau sesame anggota menimbulkan bermacam-macam dinamika perilaku dalam organisasi. Dinamika perilaku dalam organisasi antara lain dinamika konflik. Dinamika konflik merupakan suatu kelanjutan dari adanya komunikasi dan informasi yang tidak memenuhi / menemui sasaran atau pertentangan dalam organisasi. Pada hakekatnya konflik merupakan suatu pertarungan menang kalah antara kelompok atau perorangan yang berbeda kepentingan satu sama lain dalam organisasi atau bisa dikatakan bahwa konflik adalah segala macam interaksi pertentangan antara dua atau lebih pihak yang terkait. Perlu juga kita kupas beberapa penelitian atau temuan dinamika konflik yang dimaksud mulai dari:

1. Jenis-jenis konflik dikelompokan beberapa orang.

2. Pembagian jenis konflik yang dibedakan menurut pihak-pihak yang saling bertentangan.

3. Konflik organisasi timbul karena ada beberapa sumber.

4. Adanya penyebab konflik organisasi secara lebih konsepsual.

5. Konfik sering terjadi dalam suatu organisasi dibidang sruktural.

6. Secara tradisi pendekatan terhadap konflik organisasi sangat sederhana.

7. Pimpinan dapat melakukan berbagai tindakan apabila keadaan tidak saling mengerti serta situasi penilaian terhadap perbedaan antara anggota organisasi sehingga sulit dicapai yang mengakibatkan konflik tak terelakkan.

Penyelesaian masalah hubungan antara konflik dengan keputusan dan solusi pada suatu organisasi ada berbagai cara untuk melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:

1. Melalui mekanisme model hubungan manusiawi dalam struktur organisasi sebagai suatu pemberian yang sudah tertentu dan inti konsep hubungan manusiawi memang tidak berhubungan langsung dengan struktur organisasi.

2. Salah satu sebab konflik kepentingan dalam suatu organisasi pada umumnya baik pimpinan atau anggota melakukan penyimpangan / pelanggaran aturan-aturan organisasi. Untuk itu suatu organisasi walaupun sudah baik dalam nilai visi dan misi, profesionalisme, sumber daya, rencana kerja harus wajib, disiplin dan patuh pada aturan organisasi dan hokum yang berlaku bagi pimpinan dan anggotanya.

3. Hubungan antara konflik dengan keputusan dan solusi suatu organisasi telah menjadi bagian vital dalam studi perilaku organisasi untuk itu perlu dipahami dengan baik bahwa tidak ada konflik tidak timbul pertentangan karena ada komunikasi dan informasi yang benar.

4. Suatu organisasi harus ada persamaan persepsi untuk kepentingan satu sama lain bukan suatu pertarungan harus menang atau kalah.

5. Pimpinan dan anggota organisasi bersama-bersama melakukan berbagai tindakan agar hubungan antara konflik dengan keputusan dan solusi bisa berjalan dengan melihat situasi dan kondisi nya yaitu:

a. Pimpinan dapat melakukan tindakan dalam organisasi apabila ada konflik dengan mengambil keputusan menggunakan kekuasaan karena pimpinan adalah :

- Pemilik perusahaan/pendiri organisasi

- Pemilik modal / pemegang saham

- Pemilik asset , dll

b. Pimpinan melakukan tindakan organisasi apabila ada konflik dengan membuat keputusan konfrontasi karena:

- Pimpinan memegang jabatan tertinggi dalam struktur organisasi

- Pimpinan mempunyai dukungan beberapa orang / kelompok untuk memenuhi harapan

- Pimpinan memegang bukti informasi yang sah

- Pimpinan menunjukan keadilan untuk sumber daya / berbagai tujuan / kegiatan kerja / nilai atau persepsi.

c. Pimpinan mengambil tindakan dalam organisasi apabila timbul konflik dengan mengambil suatu keputusan kompromi karena :

- Pimpinan adalah seorang yang bijaksana, santun, adil, dan manusiawi

- Pimpinan menyatakan persepsi kepada orang, anggota, kelompok, untuk memenuhi harapan yang sama

d. Pimpinan mengambil keputusan dan solusi dengan melakukan tindakan apabila terjadi konflik dengan cara:

- Pimpinan melihat situasi dan kondisi dalam suatu organisasi dengan melakukan pendekatan dengan orang / individu / kelompok agar dapat dihindarkan.

- Pimpinan melakukan pendekatan kepada para pembuat masalah

- Pendekatan oleh pimpinan dengan wewenang secara legalitas sah dalam hukum

- Pendekatan oleh pimpinan untuk diterima sebagai hal yang tidak dapat di hindari.

e. Pimpinan dalam melakukan tindakan harus melihat situasi dan kondisi apabila terjadi konflik dengan mengambil keputusan / solusi pengunduran diri karena :

- Pimpinan melihat konflik sangat sulit untuk menyelesaikan timbul dari diri seseorang / informasi / perbedaan nilai dan persepsi / tujuan tidak sesuai / ketidakjelasan status / tingakatan organisasi.

27/11/09

Berkumpul, Bernyanyi

karokean, bersama temen2 tingkat 1 gw. Selain itu sahabat gw, Putri dy berulang tahun yg ke-19. Selamat ya sayongg (panggilan gw ke dy). Ahirnya gw bisa foto sama dia.. aa.. aa.. kekasihku tersayang.. hihi ^^








dan inilah temen2 tingkat satu gw,ada 1 org yg baru gw kenal.. namanya jojo


gw dan anyang


dari kiri gw,anyang,jean,dendy,mputt,fris,jojo, and babat


gw,anyang,jean,dendy,mputt,babat,jojo,fris

15/11/09

for me or not ?

" thank for all your days with me, i hope can endure all these with you in the doldrums also glad, sorry if i often make you are difficult with my character ill defined. good you never tired to understand me. sorry if i can not be you want. I LOVE U "

thank you...

04/11/09

my feeling now

Love ?
make me happy
feel different
sharing each other
laugh together
joke
smiling
everyday with you, i'm so happy
thanks god for him
i love you,,

02/11/09

Serial Movie...


You know what..
This is a real life being a teenager..

i love this serial. "lovelovelovelove"

TUGAS (again) !!

Struktur

Komisaris (owner).

a. Didalam suatu perusahaan umumnya sesuai undang-undang perseroan terbatas apabila pemilik / pemegang saham (owner) perusahaan lebih dari satu orang maka dibentuk suatu Dewan Komisaris.

b. Dewan Komisaris yang terdiari dari beberapa pemilik penegang saham tersebut dibuat suatu susunan pengurus Komisaris sebagai berikut:

- Komisaris Utama

- Komisaris Kehormatan

c. Tugas pokok Dewan Komisaris ialah:

- Program Rapat-Rapat pemegang saham / Komisaris

- Kegiatan program kerja untuk: Jangka pendek, Jangka menengah, Jangka panjang.

- Program Jangka Pendek

Perusahaan PT. Teknologi Buana ingin mengajukan proposal investasi tentang perawatan, pengecekan instalasi maupun upgrade memory dengan harga yang sudah kami tetapkan.

- Kegiatan pengawasan / control mulai dari awal pendanaan sampai dengan penyelesaian proyek-proyek yang dilaksanakan oleh direktur utama beserta direksi.

- Mengangkat / memberhentikan para Direksi sesuai aturan yang ada.

Presiden Direktur

a. Presiden Direktur adalah pemimpin tertinggi / pemegang saham perusahaan yang dipilih / ditunjuk berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris untuk jangka waktu tertentu selaku eksekutif / pelaksana yang harus berprestasi untuk suatu keuntungan usaha / profit bagi perushaan yang dipimpinnya langsung tanggung jawab.

b. Presiden Direktur dalam mengelola suatu usaha untuk sukses mencapai target dibantu oleh para Direktur.

c. Presiden Direktur atas persetujuan para Pemegang Saham / Dewan Komisaris berhak atas mengangkat / memberhentikan Direksi sesuai aturan yang ada.

d. Presiden Direktur dalam mengelola usaha harus bertanggung jawab penuh segala resiko apapun yang terjadi dan harus membuat laporan resmi secara rutin tiap hari / bulanan untuk mencapai suksesnya target kepada Dewan Komisaris.

Managing Direktur

a. Managing Direktur mempunyai atasan langsung Presiden Direktur dan bawahan langsung para Direktur untuk mengelola suatu usaha agar berjalan lancar hingga mencapai prestasi / target diharuskan mendapat hasil untung / profit.

b. Managing Direktur berhak bertanggung jawab penuh untuk mengangkat / memberhentikan General Manager sesuai aturan.

c. Managing Direktur harus bertanggung jawab membuat laporan secara rutin apapun hasil yang dicapai kepada Presiden Direktur dan para Direktur dengan tembusan ke Dewan Komisaris.

Direktur

a. Direktur mempunyai atasan langsung Managing Direktur dan Presiden Direktur serta bawahan langsung General Manager beserta bawahannya untuk mengelola suatu usaha agar mencapai prestasi / target dengan menghasilkan keuntungan / profit.

b. Direktur bersama Managing Direktur dan Presiden Direktur bertanggung jawab untuk memilih / memberhentikan General Manager beserta bawahannya.

c. Direktur harus bertanggung jawab bersama-sama Managing Direktur dan Presiden Direktur membuat laporan secara rutin sesuai hasil target yang dicapai.

General Manager

a. General Manager mempunyai atasan langsung yaitu Managing Direktur dan bawahannya langsung Supervisor untuk melakukan kegiatan pengelolaan usaha agar mencapai target dengan mendapatkan keuntungan.

b. General Manager berhak dan bertanggung jawab mengangkat / memberhentikan Supervisor sesuai aturan.

c. General Manager dalam kegiatan pengelolaan usaha harus membuat laporan secara rutin sesuai dengan hasil yang dicapai dan mendapatkan keuntungan.

Supervisor

a. Supervisor juga mempunyai atasan langsung yaitu General Manager dan mempunyai bawahan langsung Kepala Bagian / Seksi untuk membuat suatu program kegiatan usaha dalam pengelolaannya mendapatkan hasil prestasi yang mendapatkan keuntungan.

b. Supervisor dalam praktek kegiatan usahanya dengan persetujuan langsung atasannya yaitu General Manager berhak mengangkat / memberhentikan Kepala Bagian / Seksi sesuai aturan.

c. Supervisor dalam kegiatan pengelolaan usaha harus membuat laporan secara rutin sesuai dengan apa yang sudah dilakukan dan dengan hasil yang sudah dicapai mendapatkan keuntungan secara maksimal.

Kepala Bagian / Seksi

a. Kepala Bagian / Seksi mendapatkan atasanlangsung yaitu Supervisor dan mempunyai bawahan langsung anggota / staf untuk membuat suatu program kegiatan usaha dan mendapatkan hasil / target yang dicapai hingga prestasi mendapatkan keuntungan secara maksimal.

b. Kepala Bagian / Seksi bertanggung jawab penuh berdasarkan persetujuan atasan langsung yaitu Supervisor untuk mengangkat / memberhentikan anggota langsung sesuai dengan aturan yang ada.

c. Kepala Bagian / Seksi wajib membuat laporan secara rutin kepada atasan langsung untuk dinilai apapun hasil yang dicapai mendapatkan target keuntungan.

Anggota

a. Anggota yang lazim disebut staf mendapatkan atasan langsung yaitu Kepala Bagian / Seksi dan mempunyai bawahan langsung dibawah anggota lainnya apabila dibentuk koordinator anggota untuk juga membuat program kegiatan usaha dan bisa mencapai hasil keuntungan bagi perusahaan tersebut.

b. Anggota harus membuat laporan apa saja yang sudah dilaksanakan dari program kegiatan usaha tersebut mencapai hasil bisa mendapatkan keuntungan bagi perusahaan