07/01/10

Ford Fiesta Hadirkan Teknologi Tiga Kedipan

ANDA pasti akan sangat terganggu saat berada di belakang kendaraan yang membiarkan lampu sein-nya berkedip terus sepanjang perjalanan.

Kebiasaan yang sangat mengganggu ini masuk dalam daftar 'Top 10 Driving Pet Peeves', semacam daftar 10 besar kebiasan yang banyak dikeluhkan di jalan raya, yang dibuat oleh sebuah perusahaan asuransi terkemuka di AS berdasarkan survey pada ribuan pengendara di seantero negara itu.

Pelaku kebiasaan ini dalam survey yang dilakukan oleh Hagerty Insurance Agency diberi julukan sebagai 'Morse Coders', pengendara seperti ini kerap menjalankan kendaraannya berpuluh-puluh kilometer tanpa menyadari lampu kendaraan mereka terus berkedip yang sangat mengganggu bagi pengendara di belakang mereka.

Sementara itu penelitian nasional yang dilakukan oleh RDA Group of Bloomfield, Michigan menemukan bahwa dengan membiarkan lampu sein terus berkedip sepanjang jalan akan membingungkan pengendara lain.

"Rata-rata hampir semua pengemudi pernah mengalami hal ini saat dibelakang kendaraan yang habis berpindah jalur," ujar Senior Vice President of RDA Group Jim Thomas. Hal ini, lanjutnya , dapat membingungkan karena tidak ada cara untuk mengetahui apakah sinyal itu merupakan pertanda akan berbelok di tikungan berikutnya atau bukan.

"Untuk mengurangi kebingungan seperti itu sepertinya kendaraan harus secara otomatis me-nonaktifkan lampu sein setelah ia melakukan perpindahan jalur, tambahnya.

Teknologi Ford terbaru yang hadir bersama Fiesta menjawab masalah tersebut meski dengan cara yang berbeda. Teknologi tiga kali kedipan saat berpindah jalur ini akan mempermudah pengendara bermanuver di jalan raya.

Teknologi ini pernah ditemui pada produk sedan mewah buatan Jerman. Mengaktifkannya sama seperti mengoperasikan tuas lampu sein. Bedanya, untuk berpindah jalur, pengemudi hanya menggeser tuas separuh gerakan normal, maka lampu sein akan manyala sebanyak tiga kedipan saja. Jika dirasa kurang, tinggal mengulangi proses tersebut.

Untuk mengoperasikan lampu sinyal, pengemudi tinggal menggeser tuas secara penuh seperti biasa hingga 'mentok' dan lampu sein akan berkedip normal dan mati setelah roda setir diputar lebih dari 1/4 putaran.

"Ini memungkinkan pengendara bisa melepas tuas dan lebih berkonsentrasi mengemudi," jelas Core Switch Product Engineer John Murphy. Dengan sentuhan ringan, lanjut Murphy, pengemudi dapat memberikan tiga kedipan untuk memberitahukan dan memperingatkan bahwa akan berpindah jalur.

Ford Fiesta yang akan dijual dipertengahan tahun ini, termasuk di Indonesia, adalah salah satu kendaraan pertama di jajaran Ford yang memiliki teknologi tiga kedipan (three-blink technology).

Memang terdengar sangat sederhana, namun memberikan dampak signifikan pada faktor psikologis pengendara termasuk pengendara lain di sekitarnya.

www.mediaindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar