Seorang remaja sedang mengalami proses pencarian jati diri. Remaja senang mencoba-coba terhadap diri sendiri. Terkadang mengubah penampilan, dan identitasnya. Remaja sangat peduli pada apa yang dipikirkan orang lain tentang diri mereka.
Perilaku mereka berubah-ubah dari waktu ke waktu tergantung apa yang sedang disukai dan siapa orang penting saat itu.
Termasuk dalam masa mencari jati diri ini,mereka juga selalu ingin mencoba seberapa hebat kemampuan dan keahlian mereka. Terkadang mereka ingin pergi jauh tanpa tujuan pasti hanya untuk mengetahui seberapa jauh ia dapat pergi, seberapa banyak ia dapat mencapai keinginannya, atau sekedar membuktikan seberapa mandirinya dia.
Penting diketahui orang tua bahwa jika mereka tidak dapat menjadi sahabat bagi remajanya maka remaja biasa mencari jawaban atas rasa ingin-tahunya dari teman-temannya, atau dengan melakukan sendiri tanpa bantuin orang lain.
Seringkali remaja beranggapan bahwa orang tuanya belum mengerti mengapa ia begitu ingin tahu, sehingga ia malas bertanya pada orang tuanya. Selain itu remaja beranggapan bahwa sesudah bertanya ia sudah dapat memperkirakan jawabannya yaitu jawaban yang tidak jelas dan tidak memberinya kepastian atau tambahan informasi seprti yang diharapkannya.
Bagi remaja umumnya, keluarga pun punya peran lebih kecil dibandingkan peran teman sebayanya. Tetapi bukan berarti keluarga tidak penting lagi bagi remaja. Justru pada kenyataannya keluarga lah yang lebih penting dan paling menentukan. Remaja yang berhasil pada tahap ini dengan baik ternyata remaja yang memperoleh dukungan penuh dari keluarganya. Banyak bukti bahwa keluarga menentukan bagaimana remaja kelak menjadi orang dewasa.
Oleh karena itu penting sekali bagi orang tua untuk mnejadi sahabat bagi remaja mereka agar dapat membantu mereka melewati masa-masa sulit dalam hidup mereka untuk menuju menjadi orang dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar